Tuesday, October 16, 2012

bencana alam

                                               

PERKEMBANGAN SEJARAH INDONESIA

  1. Jaman Purba Indonesia
Dalam mempelajarai Sejarah Indonesia, para ahli Sejarah mengadakan pembagian masa dalam Sejarah Indonesia yaitu :
  1. Tahun 2000 sebelum masehi samapi tahun 400 disebut masa Indonesia purba.
  2. Tahun 400 sampai tahun 1511 disebut masa kejayaan Nasional.
  3. Tahun 1511 sampai tahun 1911 disebut masa Indonesia dalam hubungannya dengan dunia Barat.
  4. Tahun 1911 sampai tahun 1945 disebut masa Indonesia Raya menentang penjajah Belanda dan Jepang.
  5. Tahun 1945 sampai sekarang disebut masa Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  1. Masa Indonesia Purba / Jaman Purba Indonesia (2000 sebelum Masehi samapi tahun 400)
    1. Nenek Moyang Kita Dan Negeri Asalnya.
Purba artinya kuno atau dahulu kala. Pada tahun 2000 SM, Bangsa Australia yang bertempat tinggal di daerah Yunan (Asia Tenggara), di hulu sungai Mehkong dan sungai Salwin berlayar dan menghilir hingga sampai di Hindia Belakang.
Di tempat yang baru ini mereka masih mempunyai keinginan lagi yaitu melanjutkan berlayar dengan memakai perahu-perahu bercadik buatan sendiri. Mereka berlayar menuju ke Malaka, Sumatera, Jawa, Bali Kalimantan yang akhirnya tersebarlah bangsa Australia itu di seluruh kepulauan Indonesia.
Nenek moyang kita sudah mempunyai kepercayaan dan adat istiadat sendiri serta mempunyai kebudayaan sendiri. Sedikit demi sedikit mereka di Indonesia mengembangkan hal tersebut
  1. Kepercayaan Dan Adat Istiadat
Nenek moyang kita pada waktu itu sudah mempunyai kepercayaan atau keyakinan dan adat istiadat sendiri. Dengan kata lain mereka telah mengenal dan mempunyai agama sendiri. Mereka mempunyai dua keyakinan yaitu :
  1. Animisme,ialah suatu kepercayaan bahwa semua yang ada di alam raya ini mempunyai rokh (nyawa). Tegasnya : Kepercayaan terhadap adanya rokh pada setiap benda, baik benda hidup ataupun benda mati.
  2. Dinamisme, ialah suatu kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib /kesaktian :
    Misalnya :    pada orang, binantang, atau pada benda-benda yang istimewa seperti : tombak, keris, dan lain-lain.
Nenek moyang kita sangat memuliakan dan memuja-muja rokh pada leluhurnya yang disebut Hyang”. Kecuali tiu mereka mempunyai adat istiadat bersaji, berkenduri (selamatan). Mereka membuat patung yang menurut anggapan mereka patung tersebut adalah tempat tinggal rokh leluhurnya.
Mereka berkeyakinan atau percaya bahwa rokh para leluhurnya itu masih dapat membantu kepada anak cucu yang masih hidup. Kepada rokh leluhurnya itu mereka dapat meminta bantuan untuk mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia.
Keyakinan atau kepercayaan itu sudah seharusnya kita hilangkan sedikit demi sedikit. Sebab hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa sajalah kita berlindung dan memohon. Kita semua adalah makhluk Tuhan yang akan kembali kepada-Nya, Tuhan adalah Pencipta Alam Semesta dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa.

No comments:

Post a Comment